NOTASI ILMIAH DAN SISTEM KONVERSI
¢ Pengukuran dalam
fisika terbentang mulai dari ukuran partikel yang sangat kecil, seperti massa
elektron, sampai dengan ukuran yang sangat besar, seperti
massa bumi.
¢ Angka penting adalah
bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka
penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang
ditafsir atau diragukan.
Ketentuan
Angka Penting
¢ Semua angka
bukan nol merupakan angka penting.
¢ Angka nol yang
terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh : 2,0067
memiliki lima angka penting.
¢ Semua angka nol
yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka penting.
Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
¢ Semua angka nol
yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang
koma desimal merupakan angka penting. Contoh : 0,003200 memiliki empat
angka penting, yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32.
¢ Semua angka
sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x
105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103
memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5 dan 0
Karena ilmu
Fisika seringkali berhubungan dengan angka hasil pengukuran, dan pada umumnya
data hasil pengukuran tidak dalam bentuk bilangan bulat, bahkan bilangan
desimal dengan digit yang sangat banyak, maka diperlukan sebuah aturan
pembulatan untuk menyingkat laporan pengukuran hingga digit yang diperlukan
saja.
¢ Misalnya jika kita peroleh panjang meja 2,7435 meter,
bukankah cukup melaporkannya hingga satu digit di
belakang koma saja menjadi 2,7 meter ?
¢ Aturan pembulatan terkadang sangat penting ketika kit
berhadapan dengan angkaangka pecahan dengan jumlah desimal yang banyak.
Aturan
Pembulatan
Aturan I :
¢ Jika angka dibelakang angka terakhir yang ingin
dituliskan kurang dari 5, maka hilangkan angka tersebut dan semua angka
dibelakangnya.
¢ Misalnya kita ingin
¢ membulatkan 5,3467 menjadi 1 angka dibelakang koma,
¢ karena angka terakhir setelah angka 3 adalah 4, dan 4
kurang dari 5, maka kita hilangkan seluruh angka dibelakang 3 tersebut menjadi
5.3.
Aturan II :
¢ Jika angka dibelakang angka terakhir yang ingin
dituliskan lebih dari 5, maka tambahkan digit terakhir dengan 1.
¢ Misalnya kita ingin membulatkan 5,3867 menjadi 1 angka
dibelakang koma,
¢ karena angka terakhir setelah angka 3 adalah 8, dan 8
lebih dari 5, maka kita hilangkan seluruh angka dibelakang 3 tersebut dan
tambahkan 3 dengan 1, sehingga 5,4
Aturan III:
¢ Jika angka dibelakang angka terakhir yang ingin
dituliskan sama dengan 5, maka jadikanlah digit terakhir menjadi bilangan genap
terdekat.
¢ Misal jika kita bulatkan angka 5,3567 menjadi 1 digit di
belakang koma maka karena di belakang 3 adalah 5, dan 3 adalah bilangan ganjil
maka genapkanlah menjadi 4 (bukan 2, karena 4 lebih dekat) menjadi 5,4.
¢ Atau jika kita bulatkan angka 5,6567 menjadi 1 digit di
belakang koma maka karena di belakang 6 adalah 5, dan 6 adalah bilangan genap
maka genapkanlah menjadi 6 (bukan 8 atau 4, karena 6 lebih dekat) menjadi 5,6.
Penulisan hasil pengukuran benda sangat
besar, misalnya massa bumi kira-kira 6.000.000.000 000.000.000.000.000 kg atau
hasil pengukuran partikel sangat kecil, misalnya massa sebuah elektron
kira-kira 0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.911 kg memerlukan tempat
yang lebar dan sering salah dalam penulisannya.
¢ Untuk mengatasi
masalah tersebut, kita dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku.
¢ Dalam notasi
ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai : a, . . . . x 10n
¢ di mana :a
adalah bilangan asli mulai dari 1 – 9
¢ n disebut
eksponen dan merupakan bilangan bulat dalam persamaan tersebut
contoh,
¢ Massa bumi = 6
x1024
¢ Massa elektron =
9,1 x 10-31
¢ 0,00000435 =
4,35 x 10-6
¢ 345000000 =
3,45×108
¢ Tuliskan dalam notasi ilmiah hasil kali dari 4,55 x 107 dengan 2,77 x 105!
Jawab,
¢ (4,55 x 107)x(2,77 x 105)
¢ (4,55 x 2,77)( 107 x 105)
= (12,6035)
x 1012
= 1,26035 x 1013
Nama Awalan
|
Lambang
|
Contoh
|
Nilai
Desimal (bila dibanding dengan tanpa awalan)
|
Sebutan Lainnya
|
Pangkat
Desimal
|
yotta ~
|
Y
|
Yottameter (Ym)
|
1.000.000.000.000.000.000.000.000
|
seribu milyar trilyun atau dwitrulyun
|
1024
|
zetta ~
|
Z
|
Zettameter (Zm)
|
1.000.000.000.000.000.000.000
|
semilyar trilyun
|
1021
|
exa ~
|
E
|
Exameter (Em)
|
1.000.000.000.000.000.000
|
sejuta trilyun
|
1018
|
peta ~
|
P
|
Petameter (Pm)
|
1.000.000.000.000.000
|
seribu trilyun
|
1015
|
tera ~
|
T
|
Terameter (Tm)
|
1.000.000.000.000
|
setrilyun
|
1012
|
giga ~
|
G
|
Gigameter (Gm)
|
1.000.000.000
|
semilyar
|
109
|
mega ~
|
M
|
Megameter (Mm)
|
1.000.000
|
sejuta
|
106
|
kilo ~
|
K
|
kilometer (km)
|
1.000
|
seribu
|
103
|
hekto ~
|
H
|
hektometer (hm)
|
100
|
seratus
|
100
|
deka ~
|
Da
|
dekameter (dam)
|
10
|
sepuluh
|
10
|
~
|
~
|
meter
|
1
|
satu
|
1 atau0 10
|
desi ~
|
D
|
desimeter (dm)
|
0,1
|
sepersepuluh
|
10-1
|
centi ~
|
C
|
centimeter (cm)
|
0,01
|
seperseratus
|
10-2
|
mili ~
|
M
|
milimeter (mm)
|
0,001
|
seperseribu
|
10-3
|
mikro
~
|
Μ
|
mikrometer (μm)
|
0,000.001
|
sepersejuta
|
10-6
|
nano ~
|
N
|
nanometer (nm)
|
0,000.000.001
|
sepersemilyar
|
10-9
|
piko ~
|
P
|
pikometer (pm)
|
0,000.000.000.001
|
sepersetrilyun
|
10-12
|
femto ~
|
F
|
femtometer (fm)
|
0,000.000.000.000.001
|
seper seribu trilyun
|
10-15
|
atto ~
|
A
|
attometer (am)
|
0,000.000.000.000.000.001
|
seper sejuta trilyun
|
10-18
|
zepto ~
|
Z
|
zeptometer (zm)
|
0,000.000.000.000.000.000.001
|
seper semilyar trilyun
|
10-21
|
yocto ~
|
Y
|
yoctometer (ym)
|
0,000.000.000.000.000.000.000.001
|
seper dwitrilyun
|
10-24
|
Konversi
Satuan
¢ Konversi =
Mengubah
¢ Besaran apapun
yang kita ukur, seperti panjang, massa atau kecepatan, terdiri dari angka dan
satuan.
¢ Sering kita
diberikan besaran dalam satuan tertentu dan kita ingin menyatakannya dalam
satuan lain.
Untuk
mengkonversi satuan, terlebih dahulu harus diketahui beberapa hal yang penting,
antara lain awalan-awalan metrik yang digunakan dalam satuan dan faktor
konversi.
¢ Kelebihan sistem
Satuan Internasional (SI) adalah kemudahan dalam pemakaiannya karena
menggunakan sistem desimal (kelipatan 10) dan hanya ada satu satuan pokok untuk
setiap besaran dengan penambahan awalan untuk satuan yang lebih besar atau
lebih kecil.
¢ Misalnya, 1
centimeter = 0,01 meter atau 1 kilogram sama dengan 1000 gram.
Untuk
kemudahan mengubah suatu satuan ke satuan lain dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan tangga konversi seperti yang terlihat pada gambar
¢ Kita bisa saja mengonversi hasil pangukuran kita dalam
sistem satuan yang berbeda, Nampaknya sangat
sederhana, namun kadang untuk satuan yang lebih kompleks harus berhati-hati
¢ misalnya dari 4 km/jam ke satuan SI m/s,
maka
4 Km/jam = 4
x 1000meter/3600detik
4 x
5m/8detik = 1,11 m/s
Satuan
Ukuran Berat
¢ 1 kuintal /
kwintal = sama dengan = 100 kg
¢ 1 ton = sama
dengan = 1.000 kg
¢ 1 kg = sama dengan = 10 ons
¢ 1 kg = sama
dengan = 2 pounds
Konversi
Satuan Ukuran Luas
¢ Satuan ukuran
luas sama dengan ukuran panjang namun untuk menjadi
satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu
tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi
meter, akan tetapi meter persegi (m2 ).
¢ 1 km2 sama dengan 100 hm2
¢ 1 km2 sama dengan 1.000.000 m2
¢ 1 km2 sama dengan 10.000.000.000 cm2
¢ 1 km2 sama dengan 1.000.000.000.000 mm2
¢ 1 m2 sama dengan 0,01
dam2
¢ 1 m2 sama dengan 0,000001 km2
¢ 1 m2 sama dengan 100 dm2
¢ 1 m2 sama dengan 1.000.000 mm2
Konversi
Satuan Ukuran Isi atau Volume
¢ Satuan ukuran
luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah
dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya
dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi
meter kubik (m3).
¢ 1 km3 sama dengan 1.000 hm3
¢ 1 km3 sama dengan 1.000.000.000 m3
¢ 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000 cm3
¢ 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000.000 mm3
¢ 1 m3 sama dengan 0,001 dam3
¢ 1 m3 sama dengan 0,000000001 km3
¢ 1 m3 sama dengan 1.000 dm3
¢ 1 m3 sama dengan 1.000.000.000 mm3
Rumus Konversi
Suhu
|
||
Konversi dari
|
Ke
|
Rumus
|
Celsius
|
Fahrenheit
|
°F = °C × 1,8
+ 32
|
Fahrenheit
|
Celsius
|
°C = (°F - 32)
/ 1,8
|
Celsius
|
kelvin
|
K = °C +
273,15
|
Kelvin
|
Celsius
|
°C = K -
273,15
|
Konversi
Perubahan Satuan Waktu : Detik, Menit, Jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun, Abad
¢ 1 Detik = Sama
Dengan Seper 60 Menit (1/60 Detik)
¢ 1 Menit = Sama
Dengan 60 Detik
¢ 1 Jam = Sama Dengan
60 Menit
¢ 1 Jam = Sama
Dengan 3.600 Detik
¢ 1 Hari = Sama
Dengan 24 Jam
¢ 1 Hari = Sama
Dengan 1.440 Menit
¢ 1 Hari = Sama
Dengan 86.400 Detik
¢ 1 Minggu = Sama
Dengan 7 Hari
¢ 1 Bulan = Sama
Dengan 28 Sampai 31 Hari
¢ 1 Bulan = Sama
Dengan 4 Minggu
¢ 1 Caturwulan
Atau Cawu = Sama Dengan 4 Bulan
¢ 1 Semester =
Sama Dengan 6 Bulan
¢ 1 Tahun = 365
Sama Dengan Hingga 366 Hari
¢ 1 Tahun = Sama
Dengan 12 Bulan
¢ 1 Dasawarsa =
Sama Dengan 10 Tahun
¢ 1 Abad = Sama
Dengan 100 Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar