Halaman

Selasa, 07 Agustus 2012

Penerapan Pengukuran dalam Bidang Keperawatan


Penerapan Pengukuran dalam Bidang Keperawatan

Pengukuran Tanda-Tanda Vital

Kapan mengukur tanda vital:
1.      Ketika klien masuk ke fasilitas perawatan kesehatan.
2.      Di Rumah Sakit atau fasilitas-fasilitas perawatan pada jadwal rutin sesuai program dokter atau standar praktek institusi.
3.      Sebelum da sesudah prosedur bedah.
4.      Sebelum dan sesudah prosdur diagnostik invasiv.
5.      Sebelum dan sesudah pemberian medikasi yang mempengaruhi kardiovaskular, pernapasan, dan fungsi kontrol suhu.
6.      Ketika kondisi fisik umum klien berubah.
7.      Sebelum dan sesudah intervensi keperawatan yang mempengaruhi tanda vital.
8.      Ketika klien melaporkan gejala non spesifik distress fisik.
SUHU TUBUH (temperatur)

Suhu yang dimaksud adalah “panas” atau “dingin”. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses dalam tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.

Panas yang diproduksi – pengeluaran panas = suhu tubuh

Tempat pengukuran suhu tubuh,
Inti : rektum, membran timpani, esofagus. Arteri pulmoner, dan kandung kemih.
Permukaan : kulit, aksila, dan oral.

Pengukuran suhu tubuh ditujukan untuk memperoleh suhu inti jaringan tubuh rata-rata yang representatif. 

DENYUT NADI (pulse)

Denyut nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba di beberapa bagian tubuh. Nadi merupakan indikator status sirkulasi.

PERNAPASAN (respiration)

  Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
  Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.


Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :

  Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
  Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
  hasil utama pernapasan adalah energy. Energy yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya untuk pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel tubuh, dan kontraksi otot.

Bernapas terdiri dari dua fase yaitu fase Inspirasi dan Fase Ekspirasi.

  inspirasi merupakan fase pemasukan oksigen ke dalam tubuh.
  sedangkan ekspirasi merupakan proses pengeluaran karbondioksida dari dalam tubuh.
Frekuensi Pernapasan:


TEKANAN DARAH (blood pressure)

  Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah (Ethel, 2003: 238).
  Tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh

  Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti berikut : 120 /80 mmHg
  Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik
  Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik.

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa:
 
Kategori
Tekanan Darah Sistolik
Tekanan Darah Diastolik
Normal
Dibawah 130 mmHg
Dibawah 85 mmHg
Normal tinggi
130-139 mmHg
85-89 mmHg
Stadium 1
(Hipertensi ringan)
140-159 mmHg
90-99 mmHg
Stadium 2
(Hipertensi sedang)
160-179 mmHg
100-109 mmHg
Stadium 3
(Hipertensi berat)
180-209 mmHg
110-119 mmHg
Stadium 4
(Hipertensi maligna)
210 mmHg atau lebih
120 mmHg atau lebih

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar