Halaman

Jumat, 31 Agustus 2012

Menyelidiki Buku Wahyu BahaGIA atau MahaGILA ?

[Sammy.GMAHK.ORG], Bapa saya adalah seorang pendeta dari dua gereja Karismatik di Makassar. Dia pernah mengatakan kepada saya bahwa terlalu banyak membaca kitab Wahyu bisa menyebabkan kita menjadi gila, karena didalamnya terdapat banyak sekali symbol-simbol yang sukar untuk dimengerti dan yang lainnya tidak mungkin untuk dimengerti.

Seorang pastor Katolik pernah juga mengucapkan hal yang sama. Lalu paman saya yang beragama Protestant pernah menasihati saya untuk berhati-hati memberikan interpretasi mengenai kitab Wahyu karena itu adalah suatu kitab yang penuh rahasia dan hanya baik untuk dibaca oleh para ahli Alkitab, bukan orang awam sebagai kita. Malah Martin Luther sendiri pernah berkata bahwa seharusnya buku Wahyu itu tidak pernah dituliskan. Kita dapat mengerti bagaimana Pembaharu yang besar ini, yang baru saja keluar dari kegelapan tidak diberikan seluruh terang kebenaran karena sama seperti kita kalau seandainya telah berada ditempat yang gelap untuk jangka waktu yang cukup lama kemudian tiba-tiba keluar ke tempat yang terang benderang disinari matahari dihari yang cerah tanpa awan, pastilah akan menjadi buta. Buku ini memang buku yang kelihatannya penuh dengan kontradiksi. Dan hanya orang yang dibimbing oleh Roh Kudus yang telah mengilhamkan juru tulisnya, yaitu Rasul Yohanes dan kitab-kitab lainnya dalam Alkitab, akan dapat mengerti makna yang sebenarnya. Tetapi ini bukan suatu buku yang tertutup atau yang mustahil untuk kita mengerti, karena buku ini ini dianjurkan kepada kita untuk membaca dan menyelidikinya serta menurut apa yang dituliskan didalamnya. Tidak mungkin Tuhan Allah yang Maha bijaksana dan Mahakasih menyuruhkan anak-anakNya untuk membaca dan mengerti isi buku ini kalau memang mustahil untuk dimengerti.

Buku ini penuh dengan kontradiksi karena tidak ada buku yang begitu banyak menyebutkan berkat kebahagiaan, tapi juga penuh dengan ancaman atau adegan-adegan kutukan, bela atau laknat. Tetapi kita tidak perlu merasa ngeri dengan ini. Kutukan, bela atau laknat itu diucapkan bagi orang yang tidak mau menurut kepada perintahNya dan menolak untuk melakukan kehendakNya, tapi bagi kita yang mau menurut semua yang diperintahkanNya yang mempunyai tujuan utama untuk melaksanakan semua kehendakNya, dijanjikan berkat kebahagiaan yang nanti kita akan bahas kemudian.

Silahkan download dan baca pelajaran ini selengkapnya .....
http://sammy.gmahk.org/khotbah/menyelidiki-buku-wahyu.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar