Perkembangan keperawatan di dunia
diawali sejak manusia itu diciptakan , dimana pada dasarnya manusia
diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagai mana
tercermin dari seorang ibu.[1]
Kemudian dilanjutkan pada zaman purba yang memiliki keyakinan akan
mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan ini
dinamakan animisme.
Selanjutnya pada zaman keagamaan , perkembangan keperawatan
mulai bergeser kearah spritual di mana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena dosa-dosa yang telah dilaksanakan sehingga mendapatkan
kutukan dari Tuhan. Pusat perawatan adalah rumah – rumah ibadah,
sehingga pada saat itu pimpinan agama dapat disebut sebagai tabib. Pada
zaman masehi, keperawatan dimulai pada perkembangan agama Nasrani,
dimana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses),
suatu organisasi wanita yang bertujuan mengunjungi orang-orang sakit
sedangkan yang laki-laki berfungsi untuk mengubur yang mati. Zaman
sebelum perang kedua, tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat.
Setelah
perang kedua selesai, perkembangan keperawatan diawali dengan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertumbuhan penduduk yang relatif
tinggi sehingga menimbulkan pola tingkah laku individu , ada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dengan diawali
adanya penemuan-penemuan obat atau cara-cara untuk memberikan
penyembuhan pada pasien, upaya pada pelayanan kesehatan juga terdapat
kebijakan negara tentang peraturan sekolah perawat. Pada tahun 1948
perawat diakui sebagai profesi sehingga pada sat itu pula terjadi
perhatian dalam pemberian penghargaan pada perawat atas tanggungjawabnya
dalam tugas. Periode
tahun 1950 perawat mulai menunjukan perkembangan khususnya penataan
pada sistem pendidikan, terbukti dengan adanya pendidikan setingkat
master dan doktoril di Amerika. Kemudian proses keperawatan muali
dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu
proses, yang dimuali dari pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar