Halaman

Jumat, 18 Mei 2012

PENYAKIT SCABIES SAAT PERJALANAN


 



Scabies adalah penyakit kulit disebabkan oleh sejenis kutu kulit yang sudah dikenal sejak 2500 tahun yang silam dan penyakit ini sangat mengganggu karena gatal pada kulit yang di timbulkannya. Kutu Sarcoptes Scabiei berukuran antara 0,3-0,4 mm.
Kutu ini hidup pada permukaan kulit dan dapat membuat terowongan yang saling berhubungan di sini kutu Scabies ini bertelur dan mengeluarkan kotoran yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi dan rasa gatal yang luar biasa.
Dalam perjalanan kutu ini dapat ditularkan saat menginap di tempat yang tidak higienis dengan pemakaian selimut, seprei, handuk, tikar dan peralatan tidur, pakaian yang terkontaminasi kutu Scabies bahkan bisa ditularkan dari hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan hewan lainnya kepada manusia.
Karena itu pada mereka yang terdiagnosa kutu Scabies ini untuk mencegah terjadinya penularan sebaiknya semua seprei, handuk yang digunakan segera dicuci dengan air panas dan kasur, bantal, guling dan seluruh peralatan yang terkontaminasi di jemur di bawah terik matahari.



Di Negara beriklim dingin Scabies biasanya lebih ganas. Contohnya adalah scabies Norwegia di mana kutu badan bisa menular dan menyebar dan mengenai seluruh badan terutama pada bayi Scabies ini bisa menyebabkan kulit menjadi sangat tebal dan tampak seperti bersisik.
Di negera tropis biasanya scabies ditularkan pada awal musim hujan dan dan akhir musim hujan kutu badan akan saling berebut untuk pindah ke manusia. Biasanya mereka yang terkena Scabies ciri-cirinya adalah kutu badan ini paling suka bersarang disela-sela jari tangan. Di Indonesia kutu badan ini
paling suka hidup di kulit kepala anak-anak dan tampak seperti koreng-koreng seperti kerak di kepala yang bernanah. Kutu scabies bisa ditularkan juga jika seorang berjalan tanpa menggunakan alas kaki atau sandal sehingga kutu Scabies bersarang pada kulit telapak kaki dan kulit menjadi sangat tebal dan kadang-kadang sudah sekian lama berobat kemana-mana tetapi tidak sembuh dan akhirnya dapat diobati setelah diketahui sebagai penyakit Scabies melalui pemeriksaan laboratorium contoh kerokan kulit yang terkena infeksi.
Pengobatan adalah dengan pemakaian Permithrin cream atau lotion yang dikenakan pada seluruh permukaan kulit dan baru mandi setelah 24 jam kemudian dan alternatif lain bisa juga diobati dengan menggunakan Crotamiton cream(EURAX) 10% dengan cara yang sama seperti diatas. Hindarkan agar cream tidak mengenai mata. Untuk bayi setelah diberikan cream/lotion sebaiknya kulit dicuci setelah 16-18 jam. Pemberian Permintrin cream ini sebaiknya diulangi setelah seminggu kemudian.

http://www.kadnet.org/web/index.php?option=com_content&view=article&id=3642:-penyakit-scabies-saat-perjalanan&catid=100:ruang-kesehatan&Itemid=101

Tidak ada komentar:

Posting Komentar