Halaman

Jumat, 18 Mei 2012

TIDAKLAH CUKUP UNTUK PERCAYA TENTANG KRISTUS, KITA HARUS PERCAYA DI DALAM DIA

Iman  yang akan bermanfaat bagi kita adalah yang mencakup-Nya sebagai Juruselamat pribadi.  Banyak pegang iman sebagai pendapat. Iman yang menyelamatkan adalah transaksi di mana orang-orang yang menerima Kristus bergabung diri mereka dalam kaitannya perjanjian dengan Allah. Iman yang sejati adalah kehidupan. Sebuah iman yang hidup berarti peningkatan semangat, kepercayaan rahasia, di mana jiwa menjadi kekuatan penakluk.

Iman yang benar adalah bahwa yang menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi. Tuhan memberikan satu-satunya yang diperanakkan Putra-Nya, bahwa saya, dengan percaya pada-Nya, "tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3: 16). Ketika saya datang kepada Kristus, sesuai dengan firman-Nya, saya percaya bahwa saya menerima anugrah keselamatan-Nya. Kehidupan yang saya sekarang tinggal, saya untuk "hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" (Galatia 2: 20). Rasul Paulus dengan jelas menyajikan hubungan antara iman dan hukum di bawah perjanjian baru. Dia mengatakan: "Menjadi dibenarkan karena iman, kita memiliki kedamaian dengan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus." "Apakah kita kemudian membuat membatalkan hukum Taurat karena iman Tuhan melarang;? Ya, kami meneguhkannya." "Untuk apa hukum tidak bisa melakukannya, di itu lemah melalui daging" - itu tidak bisa membenarkan manusia, karena dalam sifat berdosa dia tidak bisa menjaga hukum - "Tuhan mengutus Anak-Nya sendiri dalam rupa berdosa daging, dan untuk dosa, mengutuk dosa di dalam daging, bahwa kebenaran hukum mungkin digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh "(Roma 5: 1, 3: 31; 8: 3 , 4).

God's Amazing Grace - Page 138
http://www.kadnet.org/web/index.php?option=com_content&view=article&id=3270:tidaklah-cukup-untuk-percaya-tentang-kristus-kita-harus-percaya-di-dalam-dia&catid=50:ellenwhite&Itemid=62

Tidak ada komentar:

Posting Komentar